Amsal 23:22 (Dengarkanlah ayahmu yang memperanakan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.)

Jumat, 18 Mei 2012

HUBUNGAN ANTARA ORANG TUA DAN ANAK PART 1

Berbicara tentang hubungan antara orang tua dan anak adalah satu pokok  pembahasan yang luas tetapi disini akan dibahas tentang bagaimana hubungan orang tua dan anak , apa yang menyebabkan hubungan orang tua dan anak terkadang tidak harmonis, dan bagaimana kiat untuk memperbaiki hubungan antara  orang tua dan anak yang sudah terlanjur rusak ataupun yang saat ini mulai sedikit merenggang.
Keluarga yang harmonis adalah dambaan setiap orang yang ingin berumah  tangga ataupun yang saat ini berumah tangga. Bukan hanya tentang hal materi tetapi tentang peran orang tua dalam membesarkan dan membimbing anaknya agar menjadi anak yang bekarakter mulia dan yang terbaik. Hubungan antara anak- anak dengan orang tuanya terutama adalah satu hubungan yang sebenarnya saling membutuhkan untuk melengkapi satu dengan yang lainnya. Seorang anak dipandang sebagai  generasi yang akan melanjutkan semua yang telah orang tua bangun selama ini dan orang tua menghendaki anak-anaknya untuk menjadi yang terbaik, bukan hanya dimata mereka tetapi  juga dimata
orang-orang sekeliling mereka. Keinginan orang tua untuk mendidik anak mereka menjadi seperti yang mereka inginkan inilah yang mungkin sering kali membuat orang tua berusaha untuk membentuk anak mereka sejak kecil agar dapat memenuhi apa yang mereka rancangkan bagi anak-anak  mereka kedepan. Namun, realita yang ada saat ini sangat ironis. Banyak anak-anak muda yang saat ini tidak terarah kemana mereka akan membawa hidup mereka. Fenomena kini  terjadi adalah anak-anak muda banyak yang melakukan kejahatan, konsumsi narkoba, menjadi pembunuh bayaran, bunuh diri dan masih banyak lagi kasus yang dialami oleh anak-anak muda akhir-akhir ini. Saat sudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini siapa yang harus disalahkan dan yang bertanggung jawab anak- anak  tua orang tua, dalam kondisi seperti ini bukanlah saatnya untuk menyalahkan satu dengan yang lain. Karena, Ketidak harmonisan hubungan antara orang tua dan anak-anak juga bisa menjadi pemicunya.
Ada beberapa hal yang sering menjadi faktor penyebab renggang ataupun rusaknya hubungan antara orang tua dan anak antara lain:
A.    Orang tua Ingin dipandang berhasil mendidik anak
Tuntutan dan keinginan yang begitu besar agar selalu dipandang baik dan berhasil dalam  mendidik anak oleh orang lain terkadang membuat sebagian orang tua mendidik anak-anaknya dengan cara yang keras, mereka berpikir bahwa dengan didikan yang keras dapat  membuat  anak-anak  akan  selalu tunduk dan taat kepada semua perintah orang tua saja. Dan juga  Agar pembentukan mereka untuk menjadi seperti apa yang orang tua mereka harapkan itu dapat berjalan dengan lancar tanpa ada masalah yang timbul. Bukan hanya keras secara fisik seperti pemukulan, penyiksaan dan kasus KDRT lainnya yang dapat membentuk mental seorang anak menjadi kasar dan tidak sopan bahkan menjadi rusak, kekerasan secara psikis pun terkadang diterima oleh anak-anak dalam berupa tekanan yang diberikan oleh orang tua agar anak harus menjadi ini, menjadi itu dan harus menjadi seperti ini. Dan akibat dari perlakuan kekerasan  yang dialami baik secara fisik maupun psikis membuat seorang anak seolah  tidak lagi mempunyai hak untuk menetukan ataupun  hanya sekedar memilih apa yang ia inginkan. Karena keadaan yang seperti inilah yang sering kali membuat seorang anak bertumbuh dalam tekanan dan tuntutan yang membuatnya tidak maksimal dalam melakukan dan menjalani kehidupannya dan emosinya pun tidak stabil.
B.  Mewujudkan target
Orang tua memang mempunyai kewenangan dan hak penuh untuk menuntun anaknya untuk memilih yang terbaik. Namun, keinginan untuk memcapai target yang orang tua tetapkan kepada seorang anak terkadang membuat orang tua melakukan berbagai cara untuk mencapai semua seperti yang telah ditargetkan. Banyak hal yang di berikan kepada seorang anak dengan harapan agar anak itu bisa mencapai target tertentu. Tetapi, sayangnya orang tua sering melupakan apakah sang anak merasa nyaman ataupun sekedar senang untuk menjalani semuanya itu atau justru sebaliknya membuat anak- anak merasa seperti pekerja yang harus melakukan pekerjaan tanpa mempunyai hak untuk memilih sesuai apa yang diinginkannya.

C.  Kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak
Hal yang sering menyebabkan hal- hal diatas terjadi adalah kurangnya komunikasi antara dua pihak yang bersangkutan yaitu antara orang tua dan anak. Orang tua ingin yang terbaik bagi anak dan dengan berbagai cara berusaha agar keinginan mereka dapat terwujud tetapi disatu sisi tak semua anak dapat menerima semuanya itu dengan besar hati. Tidak sedikit anak muda yang mencari pelarian pada tempat yang salah dan melampiaskan semua kekesalan mereka yang justru merusak diri mereka sendiri. Faktor komunikasi antara orang tua dan anak sangat berpengaruh besar terhadapa pertumbuhan seorang anak karena pada saat terjalin komunikasi antara dua keduanya didalamnya bisa membicarakan tentang banyak hal dan demokrasi dalam keluarga itu dapat terwujud, dan bukan hanya ayah yang menjadi hakim satu-satunya yang memutuskan segala sesuatunya. Dan melaluinya dapat membentuk karakter dan pola hidup yang sesuai dengan yang diinginkan bersama.


D.    Kurangnya perhatian dan kasih sayang
Di Zaman modern yang seperti ini kebanyakan orang tua bekerja pada instasi pemerintah ataupun swasta. Pekerjaan yang mereka lakukan terkadang menyita banyak waktu mereka. Mengatasnamakan profesionalitas dan ingin memberikan yang terbaik bagi anak membuat orang tua bekerja keras membanting tulang siang dan malam agar dapat memenuhi  semua kebutuhan materi sang anak. Hal ini menyebabkan kebanyakan orang tua di kota-kota metropolitan lebih banyak menyerahkan dan mempercayakan urusan perkembanhan anak mereka kepada baby sister ataupun pembantu dan mereka lebih memilih untuk bekerja. Memang tidak salah bekerja untuk memenuhi kebutuhan materi dalam kehidupan keluaraga. Namun, hal yang tidak boleh diabaikan apalagi dilupakan adalah anak-anak tidak hanya membutuhkan pemenuhan kebutuhan mereka dalam bentuk materi tetapi mereka juga membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua mereka. Mereka pun perlu waktu untuk berbicara dengan anda sebagai orang tua, mereka pun ingin didengarkan. Dalam kesibukanmu untuk bekerja ingatlah para orang tua bahwa anak-anak anda pun membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari anda secara langsung bukan dari baby siter, karena rasanya sangata berbeda  ketika mendapatkan kasih sayang dari orang tua sendiri dibandingkan dari orang lain.

E.     Broken Home
Salah satu faktor yang paling mendasar ketika keadaan satu keluarga yang tidak harmonis membuat anak tidak mempunyai tempat untuk berbagi. Orang tua sibuk bertengkar, mementingkan ego mereka sendiri dan akhirnya yang menjadi korban adalah anak-anak. Ketika keadaan itu makin parah apalagi sampai mereka tak diperhatikan lagi. Maka mereka akan mencari tempat yang bisa menerima mereka dan bisa mendengarkan mereka dan memberika mereka perhatian yang mereka butuhkan walaupun semuannya itu hanya sesaat saja. Narkoba, perjudian, pergaulan bebas, perokok, konsumsi alkohol dan banyak hal yang akan menjadi pelampisan anak-anak yang tidak diperhatikan dan apresiasi mereka tidak didengar oleh orang tua mereka.
Bersambung......





Tidak ada komentar:

Posting Komentar